Geopolitik Masa Bali Kuno: Aktivitas Perdagangan Wilayah Pedalaman dan Pesisir Berdasarkan Sumber Prasasti

Abstract

Difference in resources and the nature of each region is one of the driving factors for trade activities. Based on this, it can be said that geographical conditions greatly influence government policies, including in terms of trade. Therefore, this research attempts to answer problems regarding the interconnection of trade in inland and coastal areas during the ancient Balinese period. A geopolitical approach is used to dissect existing data, remember this study is related to politics and territory. The research process includes data collection, data analysis, and data interpretation. The primary data used are several ancient Balinese inscriptions which are related to trade activities and which are found in the interior and northern coastal areas of Bali. The research results show that geopolitically there were divisions into production and distribution zones during that period.

----

Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap wilayah menjadi salah satu faktor pendorong timbulnya aktivitas perdagangan. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi geografis sangat berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah termasuk dalam hal perdagangan. Maka dari itu, penelitian ini berupaya untuk menjawab permasalahan mengenai interkoneksi perdagangan di wilayah pedalaman dan pesisir pada masa Bali Kuno. Pendekatan geopolitik digunakan untuk membedah data yang ada, mengingat kajian ini berkaitan dengan politik dan teritori. Proses penelitian meliputi pengumpulan data, analisis data, dan penafsiran data. Data primer yang digunakan adalah beberapa prasasti masa Bali Kuno yang memiliki hubungan dengan aktivitas perdagangan serta yang ditemukan di daerah pedalaman dan pesisir utara Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara geopolitik terdapat pembagian zona produksi dan distribusi pada masa tersebut.